Background Image
Background Image

Kolaborasi Dua Pelabuhan Terbesar Wujudkan Poros Maritim Dunia Dari Banten


Kolaborasi Dua Pelabuhan Terbesar Wujudkan Poros Maritim Dunia Dari Banten

Share:  

Provinsi Banten semakin dekat menjadi etalase poros maritim dunia, hal ini ditunjukkan dengan berkolaborasinya dua pelabuhan terbesar di Indonesia dalam MoU yang dilakukan di Pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera (Krakatau International Port/KIP) Cilegon, Banten(9/8). KIP dan PTP Multipurpose Terminal berkomitmen untuk bersama-sama saling menguatkan dalam menangkap peluang bisnis yang ada di Indonesia, terutama di ALKI 1. Kesepakatan ini merupakan kesepakatan pertama antar dua Pelabuhan yang sebelumnya merupakan kompetitor, dan ini dapat menjadi role model bagi seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia untuk saling berkolaborasi dalam mempercepat tercapainya poros maritim dunia.

CEO KIP, Akbar Djohan menyatakan komitmen yang kuat atas kesepakatan ini, dan memastikan akan terus mengawal terlaksananya kolaborasi ini, “Signing MoU ini merupakan langkah kecil yang kita lakukan untuk langkah langkah besar selanjutnya, saya sangat apresiasi hal ini dan berkomitmen akan terus mengawal terlaksananya kolaborasi ini agar terjadi integrasi dan kolaborasi seluruh pelabuhan di Indonesia,” tegasnya.

Akbar pun mengatakan kolaborasi ini dapat segera menunjukkan percepatan dan hasil eksponensial bagi ekonomi Banten karena budaya dan posisi yang sangat strategis,”Posisi Banten ini sangat strategis, dan nature daerah Banten sangat baik sehingga saya yakin dapat mendorong bisnis pelabuhan yang akan kita kembangkan, ekosistem bisnis disini sudah sangat baik, oleh karenanya kita inisiasi dengan penandatanganan kesepakatan dua pelabuhan terbesar di Banten ini,” tutupnya.

Hal ini diamini Direktur Utama PTP Multipurpose Terminal Drajat Sulistyo, bahwa pelabuhan di Banten merupakan prioritas utama pembangunan pelabuhan di Indonesia,”Menteri BUMN sudah menyatakan bahwa pelabuhan di Banten sebagai first priority pengembangan pelabuhan di Indonesia, oleh karena itu, kesepakatan ini merupakan role model bagi integrasi pelabuhan di Indonesia, dan saya yakin poros maritim dunia akan dimulai di Banten,” ungkapnya.

Kesepakatan antar dua pelabuhan terbesar di Indonesia ini dimulai dengan saling berbagi data dan melakukan kajian bersama dalam pengembangan bisnis pelabuhan di Banten, sehingga diharapkan dalam 1 tahun ke depan, hasil kesepakatan ini sudah dapat dirasakan bagi kedua belah pihak, dan seluruh stakeholder di Banten khususnya dan Indonesia pada Umumnya.